Senin, 11 September 2017

Lirik Kawan Kanibal "Daily Novel"

Lirik Kawan Kanibal "Daily Novel"
EP. Transilusi




Tak Kusangka dia yang kupercaya
Menyiapkan belati dibalik pundaknya
Kukira kau sahabat yang setia
Kukira kau kawan yang sebenarnya
Ternyata kau makan milikku juga
Ternyata sebenarnya kau adalah

Kawan kanibal kawan kanibal
Kawan kanibal kawan kanibal

Ternyata selama ini kita adalah
Aku si ayam dan engkau lah sang ular
Bersiap menerkam saat ku lengah
Bergegas segera ku dilenyapkan
Dia yang dulu ada di pelukku
Kini telah menjadi milikmu

Lirik Never Talk About You "Daily Novel"



 Lirik Never Talk About You "Daily Novel"
EP. Transilusi


I should never opened that book I shouldn’t write anything
You came to me when I was standing in a dark room full of thorns
And now you’re gone when my eyes began to see the colorful glow
I should never started the story cause you just make me fallin down

I’ll never talk about
I’ll never talk about you, you, anymore

The rain has stopped but the rainbow still embarrassed to come
The darkness came again say ‘hello!’ and gave me a big hug
I’ve made a mistake let my heart open to the devil of my mind
I should know that this just would give me a little pieces of the sweetest pain

I’ll never talk about
I’ll never talk about you, you, anymore
I’ll never talk about
I’ll never talk about you, you, anymore

Lirik Lagu Misi Balas Dendam "Daily Novel"



Lirik Misi Balas Dendam "Daily Novel"
EP. Transilusi

Ketika Semua penghianatan datang dan meruntuhkan kebahagiaan
Akan datang pula rasa benci dan rasa ingin menghina
Ku percaya pada karma
Dan dia kan datang lebih menyakitkan
Ku siapkan banyak doa
Untuk melancarkannya

Misi balas dendam yang kusiapkan untukmu
Tercipta setelah kau melukai hatiku
Misi balas dendam yang kusiapkan untukmu
Tercipta setelah kau melukai hatiku

Saat hati telah terlubangi oleh rasa perih yang menyakitkan
Lagi lagi merah membasahi ruang dada ini
Ku percaya pada karma
Dan dia kan datang lebih menyakitkan
Ku siapkan banyak doa
Untuk melancarkannya

Misi balas dendam yang kusiapkan untukmu
Tercipta setelah kau melukai hatiku
Misi balas dendam yang kusiapkan untukmu
Tercipta setelah kau melukai hatiku

Misi balas dendam yang kusiapkan untukmu
Tercipta setelah kau melukai hatiku
Misi balas dendam yang kusiapkan untukmu
Tercipta setelah kau melukai hatiku

Minggu, 05 April 2015

Makalah Gagal Ginjal

BAB I

PENDAHULUAN



1.1 LATAR BELAKANG


Ginjal memainkan peran-peran kunci dalam fungsi tubuh, tidak hanya dengan menyaring darah dan mengeluarkan produk-produk sisa, namun juga dengan menyeimbangkan tingkat-tingkat elektrolit-elektrolit didalam tubuh, mengontrol tekanan darah, dan menstimulasi produksi dari sel-sel darah merah.
Ginjal berlokasi dalam perut ke arah kebelakang, normalnya satu pada setiap sisi dari spine (tulang belakang). Mereka mendapat penyediaan darah melalui arteri-arteri renal secara langsung dari aorta dan mengirim darah kembali ke jantung via vena-vena renal ke vena cava. Istilah “renal” berasal dari nama Latin untuk ginjal.
Ginjal-ginjal mempunyai kemampuan untuk memonitor jumlah cairan tubuh, konsentrasi-konsentrasi dari elektrolit-elektrolit seperti sodium dan potassium, dan keseimbangan asam-basa dari tubuh, juga  menyaring produk-produk sisa dari metabolisme tubuh, seperti urea dari metabolisme protein dan asam urat dari uraian DNA. Dua produk-produk sisa dalam darah dapat diukur: blood urea nitrogen (BUN) dan creatinine (Cr).
Gagal Ginjal terjadi karena organ ginjal mengalami penurunan kerja dan fungsinya, hingga menyebabkan tidak mampu bekerja dalam menyaring elektrolit tubuh, menjaga keseimbangan cairan dan zat kimia tubuh (sodium dan kalium) dalam darah atau produksi urine.(Anonim:2010).




1.2    RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian dari latar belakang tersebut diatas, maka dapat diasumsikan beberapa pertanyaan penulisan yaitu:


A.   PENGERTIAN GINJAL, STRUKTUR DAN FUNGSINYA
B.   PENYEBAB KERUSAKAN GINJAL (CKD)
C.   TANDA KERUSAKAN/ GAGAL GINJAL (CKD)
D.   KLINIS KERUSAKAN/ GAGAL GINJAL (CKD)
E.   PENGOBATAN ATAU TERAPI

1.3    PERTANYAAN PENULIS MAKALAH

         1). BAGAIMANA CARA MENGHINDARI KERUSAKAN GINJAL?
   2). APAKAH ORANG YANG SUDAH MENGALAMI KERUSAKAN GINJAL BISA DISEMBUHKAN?

1.4    TUJUAN PENULISAN
          MENGETAHUI PERAN ORGAN VITAL GINJAL



















BAB II

TINJAUAN PUSTAKA


2.1  GINJAL

          2.1.1 Pengertian

          Ginjal adalah organ ekskresi dalam vertebrata yang berbentuk mirip kacang. Sebagai bagian dari sistem urin, ginjal berfungsi menyaring kotoran (terutama urea) dari darah dan membuangnya bersama dengan air dalam bentuk urin.

          2.1.2 Letak
          Manusia memiliki sepasang ginjal yang terletak di belakang perut atau abdomen. Ginjal ini terletak di kanan dan kiri tulang belakang, di bawah hati dan limpa. Di bagian atas (superior) ginjal terdapat kelenjar adrenal (juga disebut kelenjar suprarenal).
Ginjal adalah sepasang organ saluran kemih yang terletak di rongga retroperitoneal bagian atas. Bentuknya menyerupai kacang dengan sisi cekungnya menghadap ke medial. Kedua ginjal terletak di sekitar vertebra T12 hingga L3. Ginjal kanan biasanya terletak sedikit di bawah ginjal kiri untuk memberi tempat untuk hati.
Sebagian dari bagian atas ginjal terlindungi oleh iga ke sebelas dan duabelas. Kedua ginjal dibungkus oleh dua lapisan lemak (lemak perirenal dan lemak pararenal) yang membantu meredam goncangan.
         
          2.1.3 Struktur
        Berat dan besar ginjal bervariasi; hal ini tergantung jenis kelamin, umur, serta ada tidaknya ginjal pada sisi lain.Pada orang dewasa, rata-rata ginjal memiliki ukuran panjang sekitar 11,5 cm, lebar sekitar 6 cm dan ketebalan 3,5 cm dengan berat sekitar 120-170 gram atau kurang lebih 0,4% dari berat badan. Ginjal memiliki bentuk seperti kacang dengan lekukan yang menghadap ke dalam. Di tiap ginjal terdapat bukaan yang disebut hilus yang menghubungkan arteri renal, vena renal, dan ureter.
       
        2.1.4 Organ

Bagian paling luar dari ginjal disebut korteks, bagian lebih dalam lagi disebut medulla. Bagian paling dalam disebut pelvis. Pada bagianmedulla ginjal manusia dapat pula dilihat adanya piramida yang merupakan bukaan saluran pengumpul. Ginjal dibungkus oleh jaringan fibros tipis dan mengkilap yang disebut kapsula fibrosa ginjal dan diluar kapsul ini terdapat jaringan lemak perirenal. Di sebelahatas ginjal terdapat kelenjar adrenal. Ginjal dan kelenjar adrenal dibungkus oleh fasia gerota. Unit fungsional dasar dari ginjal adalah nefron yang dapat berjumlah lebih dari satu juta buah dalam satu ginjal normal manusia dewasa. Nefron berfungsi sebagai regulator air dan zat terlarut (terutama elektrolit) dalam tubuh dengan cara menyaring darah, kemudian mereabsorpsi cairan dan molekul yang masih diperlukan tubuh. Molekul dan sisa cairan lainnya akan dibuang. Reabsorpsi dan pembuangan dilakukan menggunakan mekanisme pertukaran lawan arusdan kotranspor. Hasil akhir yang kemudian diekskresikan disebut urine. Sebuah nefron terdiri dari sebuah komponen penyaring yang disebut korpuskula (atau badan Malphigi) yang dilanjutkan oleh saluran-saluran (tubulus). Setiap korpuskula mengandung gulungan kapiler darah yang disebut glomerulus yang berada dalam kapsula Bowman. Setiap glomerulus mendapat aliran darah dari arteri aferen. Dinding kapiler dari glomerulus memiliki pori-pori untuk filtrasi atau penyaringan. Darah dapat disaring melalui dinding epitelium tipis yang berpori dari glomerulus dan kapsula Bowman karena adanya tekanan dari darah yang mendorong plasma darah. Filtrat yang dihasilkan akan masuk ke dalan tubulus ginjal. Darah yang telah tersaring akan meninggalkan ginjal lewat arteri eferen. Di antara darah dalam glomerulus dan ruangan berisi cairan dalam kapsula Bowman terdapat tiga lapisan:
1.   kapiler selapis sel endotelium pada glomerulus
2.   lapisan kaya protein sebagai membran dasar
3.   selapis sel epitel melapisi dinding kapsula Bowman (podosit)
Dengan bantuan tekanan, cairan dalan darah didorong keluar dari glomerulus, melewati ketiga lapisan tersebut dan masuk ke dalam ruangan dalam kapsula Bowman dalam bentuk filtrat glomerular. Filtrat plasma darah tidak mengandung sel darah ataupun molekul protein yang besar. Protein dalam bentuk molekul kecil dapat ditemukan dalam filtrat ini. Darah manusia melewati ginjal sebanyak 350 kali setiap hari dengan laju 1,2 liter per menit, menghasilkan 125 cc filtrat glomerular per menitnya. Laju penyaringan glomerular ini digunakan untuk tes diagnosa fungsi ginjal.
Jaringan ginjal. Warna biru menunjukkan satu tubulus
Tubulus ginjal merupakan lanjutan dari kapsula Bowman. Bagian yang mengalirkan filtrat glomerular dari kapsula Bowman disebuttubulus konvulasi proksimal. Bagian selanjutnya adalah lengkung Henle yang bermuara pada tubulus konvulasi distal. Lengkung Henle diberi nama berdasar penemunya yaitu Friedrich Gustav Jakob Henle pada awal tahun 1860-an. Lengkung Henle menjaga gradienosmotik dalam pertukaran lawan arus yang digunakan untuk filtrasi. Sel yang melapisi tubulus memiliki banyak mitokondria yang menghasilkan ATP dan memungkinkan terjadinya transpor aktif untuk menyerap kembali glukosa, asam amino, dan berbagai ion mineral. Sebagian besar air (97.7%) dalam filtrat masuk ke dalam tubulus konvulasi dan tubulus kolektivus melalui osmosis. Cairan mengalir dari tubulus konvulasi distal ke dalam sistem pengumpul yang terdiri dari:
·         tubulus penghubung
·         tubulus kolektivus kortikal
·         tubulus kloektivus medularis
Tempat lengkung Henle bersinggungan dengan arteri aferen disebut aparatus juxtaglomerular, mengandung macula densa dan sel juxtaglomerular. Sel juxtaglomerular adalah tempat terjadinya sintesis dan sekresi renin
Cairan menjadi makin kental di sepanjang tubulus dan saluran untuk membentuk urin, yang kemudian dibawa ke kandung kemihmelewati ureter.

          2.1.5 Fungsi Ginjal
Ginjal mempunyai 10 fungsi yaitu:

1. Menyaring Darah
Konsumsi makanan yang kita makan setiap hari sebagai penghasil energi setelah melalui proses pencernaan pastilah akan menghasilkan banyak zat sisa dan limbah serta racun atau toksin. Zat-zat tersebutlah yang akan dikeluarkan oleh ginjal karena jika tidak maka akan sangat berbahaya bagi tubuh kita.
Nefron adalah salah satu bagian ginjal yang menjalankan fungsi ini. Apabila seseorang tidak memiliki ginjal, maka orang tersebut akan mati karena tubuhnya teracuni oleh kotoran yang dihasilkan oleh tubuh manusia itu sendiri. Untuk melakukan hal tersebut, ginjal harus menyaring sekitar 200 liter darah dan menghasilkan 2 liter zat-zat sisa dan air per harinya. Jadi, bisa disimpulkan bahwa Anda buang air kecil sebanyak kurang lebih 2 liter per harinya.
2. Mempertahankan keseimbangan Kadar Asam dan Basa
Ginjal berfungsi untuk mempertahankan keseimbangan kadar asam dan basa dari cairan tubuh dengan cara mengeluarkan kelebihan asam/basa melalui urine.
3. Mengekskresikan zat-zat yang merugikan bagi tubuh
Ginjal akan mengekskresikan (mengeluarkan) zat-zat yang merugikan bagi tubuh seperti urea, asam urat, amoniak, creatinin, garam anorganik, bakteri, dan juga obat-obatan. Jika zat tersebut tidak dikeluarkan maka akan menjadi racun yang dapat membahayakan kesehatan di dalam tubuh.
4. Memproses Ulang Zat
Ginjal akan mengembalikan kembali zat yang masih berguna bagi tubuh kembali menuju darah. Zat tersebut berupa glukosa, garam, air, dan asam amino. Proses pengembalian zat yang masih berguna ke dalam darah disebut reabsorpsi.
5. Mengatur Volume Cairan dalam Darah
Ginjal dapat mengontrol jumlah cairan darah yang dipertahnkan agar tetap seimbang didalam tubuh. Tanpa adanya control dari ginjal maka tubuh akan menjadi kering karena kekurangan cairan darah atau sebaliknya, tubuh tenggelam karena kebanjiran cairan didalam tubuh yang menumpuk tidak terbuang.
6. Mengatur Keseimbangan Kandungan Kimia dalam Darah
Salah satu contohnya yaitu mengatur kadar garam didalam darah.
7. Mengendalikan Kadar Gula dalam Darah
Ginjal amat penting untuk mengatur kelebihan atau kekurangan gula dalam darah dengan menggunakan hormon insulin dan adrenalin. Ini penting untuk menghindari diabetes. Insulin berfungsi sebagai hormon penurun kadar gula dalam darah jika kadar gula dalam darah berlebih. Adrenalin berfungsi untuk menaikkan kadar gula dalam darah jika kadar gula di dalam darah tidak mencukupi.
8. Penghasil Zat dan Hormon
Ginjal merupakan penghasil zat atau hormon tertentu seperti eritropoietin, kalsitriol, dan renin. Hormon yang dihasilkan oleh ginjal yaitu hormon eritroprotein atau yang disingkat dengan EPO berfungsi untuk merangsang peningkatan laju pembentukan sel darah merah oleh sumsum tulang. Renin berfungsi untuk mengatur tekanan darah di dalam tubuh, sementara kalsitriol merupakan fungsi ginjal untuk membentuk vitamin D, menjaga keseimbangan kimia di dalam tubuh, serta untuk mempertahankan kalsium di dalam tulang yang ada di dalam tubuh.
9. Menjaga Tekanan Osmosis
Ginjal menjaga tekanan osmosis dengan cara mengatur keseimbangan garam-garam di dalam tubuh.
10. Menjaga Darah
Ginjal berfungsi sebagai penjaga kadar pH darah agar tidak terlalu asam. Ginjal mempertahankan pH plasma darah pada kisaran 7,4 melalui pertukaran ion hidronium dan hidroksil. Akibatnya, urine yang dihasilkan dapat bersifat asam pada pH 5 atau alkalis pada pH 8.
BAB III

PEMBAHASAN


3.1  GAGAL GINJAL


Penyakit gagal ginjal adalah suatu penyakit dimana fungsi organ ginjal mengalami penurunan hingga akhirnya tidak lagi mampu bekerja sama sekali dalam hal penyaringan pembuangan elektrolit tubuh, menjaga
keseimbangan cairan dan zat kimia tubuh seperti sodium dan kalium didalam darah atau produksi urin.
Penyakit gagal ginjal berkembang secara perlahan kearah yang semakin buruk dimana ginjal sama sekali tidak lagi mampu bekerja sebagaimana fungsinya. Dalam dunia kedokteran dikenal 2 macam jenis gagal ginjal yaitu gagal ginjal akut dan gagal ginjal kronis (Anonim, 2010).
Penyakit Ginjal Kronik (PGK) adalah suatu keadaan menurunnya fungsi ginjal yang bersifat kronik, progresif dan menetap berlangsung. Beberapa tahun pada keadaan ini ginjal kehilangan kemampuannya untuk mempertahankan volume dan cairan tubuh dalam keadaan asupan diet normal (Rindiastuti, 2006). Penderita yang berada pada stadium akhir untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya diperlukan terapi penganti yaitu hemodialisis (HD), peritoneal dialysis mandiri berkesinambungan Continuos Ambulatory Peritoneal dialysis (CAPD) atau transplantasi ginjal ( Wilson & Price;1994 dalam Rindiastuti;2006).
Penyakit ginjal tahap akhir biasanya ditandai dengan test klirens kreatinin rendah. Penderita dengan test klirens kreatinin <15 ml/menit dianjurkan untuk menjalani terapi pengganti, salah satunya adalah dengan dialisis. Tindakan dialisis merupakan salah satu cara untuk mempertahankan kelangsungan hidup pasien bertujuan menurunkan kadar ureum, kreatinin dan zat toksik lainnya dalam darah (Anonim, 2010).
Penyakit gagal ginjal ini dapat menyerang siapa saja yang menderita penyakit serius atau terluka dimana hal itu berdampak langsung pada ginjal itu sendiri. Penyakit gagal ginjal lebih sering dialamai mereka yang berusia dewasa, terlebih pada kaum lanjut usia.

3.2    PENYEBAB GAGAL GINJAL

Pada gagal ginjal akut, fungsi ginjal hilang dengan sangat cepat dan dapat terjadi dari suatu luka tubuh yang bervariasi. Daftar dari penyebab-penyebab ini seringkali dikatagorikan berdasarkan dimana luka terjadi.
Terjadinya gagal ginjal disebabkan oleh beberapa penyakit serius yang diderita oleh tubuh yang mana secara perlahan-lahan berdampak pada kerusakan organ ginjal. Adapun beberapa penyakit yang sering kali
berdampak kerusakan ginjal diantaranya (Susanto) :
1). Penyakit tekanan darah tinggi (Hypertension)
2). Penyakit Diabetes Mellitus (Diabetes Mellitus)
3). Adanya sumbatan pada saluran kemih (batu, tumor, penyempitan/striktur)
          4).    Kelainan autoimun, misalnya lupus eritematosus sistemik
Menderita penyakit kanker (cancer)
          5). Kelainan ginjal, dimana terjadi perkembangan banyak kista pada organ ginjal itu sendiri (polycystic kidney disease)
          6).    Rusaknya sel penyaring pada ginjal baik akibat peradangan oleh infeksi atau dampak dari penyakit darah tinggi. Istilah kedokterannya disebut sebagai glomerulonephritis.
          Adapun penyakit lainnya yang juga dapat menyebabkan kegagalan fungsi ginjal apabila tidak cepat ditangani antara lain adalah ;
          Kehilangan carian banyak yang mendadak ( muntaber, perdarahan, luka bakar), serta penyakit lainnya seperti penyakit Paru (TBC), Sifilis, Malaria, Hepatitis, Preeklampsia, Obat-obatan dan Amiloidosis (Tim Vitahealth, 2008).
          Penyakit gagal ginjal berkembang secara perlahan kearah yang semakin buruk dimana ginjal sama sekali tidak lagi mampu bekerja sebagaimana funngsinya (Tim Vitahealth, 2008).

          Kasus lainnya yang menyebabkan rusaknya ginjal

          Seringnya mengkonsumsi minuman berenergi juga dapat menimbulkan kerusakan pada ginjal. Saya mewawancarai ibu dari pasien yang sedang menjalani Hemodialisa atau biasa orang menyebutnya “cuci darah” di RS, Sentra Medika Cibinong. Pasien bernama CH, Laki-laki, usia 24 tahun.
          CH sudah menjalani Hemodialisa kurang lebih 3 bulan. “ awalnya CH sering nyeri pinggang hebat (kolik), kencing sakit, demam, kencing sedikit, kencing merah /darah, sering kencing. Kemudian saya langsung saja membawa CH berobat kerumah sakit kemudian oleh dokter disarankan periksa darah Hemoglobin, Leukosit, Thrombosit, Hematokrit, Glukosa, SGOT, SGPT, Ureum, dan Creatinin. Setelah diperiksakan darah hasil dari pemeriksaan laboratorium tersebut dibacakan oleh dokter, nilai  Leukosit, Thrombosit, SGOT, SGPT,dan Glukosanya normal, hanya saja untuk nilai Hb dan Hematokritnya rendah. Kemudian untuk nilai ureum dan kreatininnya sangat tinggi, nilainya diatas normal Ureum: dan Kreatinin: .Kemudian dokter menyarankan saya untuk melakukan tindakan cuci darah atau hemodialisa segera. Dari situ dokter langsung memvonis CH mengalami kerusakan pada fungsi ginjalny” Ujar Ibu CH.
          “Sebelum CH mengalami sakit seperti ini, dulu dari SMP CH sering sekali mengkonsumsi minuman berenergi merk.X setiap hari, bahkan sehari bisa minum 3 sampai 4 kali sehari katanya kalo gak minum lemes   dan jarang sekali dia minum air putih, padahal saya sudah bawel tentang kebiasaannya tersebut”. Ujar Ibu CH
         

3.3    Tanda dan Gejala Penyakit Gagal Ginjal

Tanda-tanda dari gagal ginjal sebenarnya tidak kelihatan secara bersamaan. Dengan pemeriksaan laboratorium, dapat diketahui dengan lebih cermat dan akurat apakah tanda-tanda itu mengarah pada kemungkinan gagal ginjal.
Beberapa tanda atau gejala gagal ginjal umum yang perlu diketahui (Anonim, 2010):
1)    Kencing terasa kurang dibandingkan dengan kebiasaan sebelumnya.
2)    Kencing berubah warna, berbusa, atau sering bangun malam untuk kencing.
3)    Sering bengkak di kaki, pergelangan, tangan, dan muka. Antara lain karena ginjal tidak bisa membuang air yang berlebih.
4)    Lekas capai atau lemah, akibat kotoran tidak bisa dibuang oleh ginjal.
5)    Sesak napas, akibat air mengumpul di paru-paru. Keadaan ini sering disalahartikan sebagai asma atau kegagalan jantung.
6)    Napas bau karena adanya kotoran yang mengumpul di rongga mulut.
7)    Rasa pegal di punggung.
8)    Gatal-gatal, utamanya di kaki.
9)    Kehilangan nafsu makan, mual, dan muntah

Adapun tanda dan gejala terjadinya gagal ginjal lainnya yang dialami penderita secara akut antara lain :
1)    Nyeri pinggang hebat (kolik), kencing sakit, demam, kencing sedikit, kencing merah /darah, sering kencing.
2)    Kelainan Urin: Protein, Darah / Eritrosit, Sel Darah Putih / Lekosit, Bakteri (Anonim, 2010).

Sedangkan tanda dan gejala yang mungkin timbul oleh adanya gagal ginjal kronik antara lain :
1)    Lemas, tidak ada tenaga, nafsu makan, mual, muntah, bengkak, kencing berkurang, gatal, sesak napas, pucat/anemi.
2)    Kelainan urin: Protein, Eritrosit, Lekosit. Kelainan hasil pemeriksaan Lab. lain: Creatinine darah naik, Hb turun, Urin: protein selalu positif (Anonim, 2010).

3.4    Perjalanan Klinis Gagal Ginjal

Perjalanan umum gagal ginjal progresif dapat dibagi menjadi 3 stadium:
Stadium I
Penurunan cadangan ginjal (faal ginjal antar 40 % – 75 %). Tahap inilah yang paling ringan, dimana faal ginjal masih baik. Pada tahap ini penderita ini belum merasasakan gejala gejala dan pemeriksaan laboratorium faal ginjal masih dalam masih dalam batas normal. Selama tahap ini kreatinin serum dan kadar BUN (Blood Urea Nitrogen) dalam batas normal dan penderita asimtomatik. Gangguan fungsi ginjal mungkin
hanya dapat diketahui dengan memberikan beban kerja yang berat, sepersti tes pemekatan kemih yang lama atau dengan mengadakan test GFR yang teliti.

Stadium II
Insufiensi ginjal (faal ginjal antar 20 % – 50 %). Pada tahap ini penderita dapat melakukan tugas-tugas seperti biasa padahal daya dan konsentrasi ginjaL menurun. Pada stadium ini pengobatan harus cepat dalam hal mengatasi kekurangan cairan, kekurangan garam, gangguan jantung dan pencegahan pemberian obat-obatan yang bersifat menggnggu faal ginjal. Bila langkah langkah ini dilakukan secepatnya dengan tepat dapat mencegah penderita masuk ketahap yang lebih berat. Pada tahap ini lebih dari 75 % jaringan yang berfungsi telah rusak. Kadar BUN baru mulai meningkat diatas batas normal. Peningkatan konsentrasi BUN ini berbeda-beda, tergantung dari kadar protein dalam diit.pada stadium ini kadar kreatinin serum mulai meningkat melebihi kadar normal.
Poliuria akibat gagal ginjal biasanya lebih besar pada penyakit yang terutama menyerang tubulus, meskipun poliuria bersifat sedang dan jarang lebih dari 3 liter / hari. Biasanya ditemukan anemia pada gagal ginjal dengan faal ginjal diantara 5 % – 25 % . faal ginjal jelas sangat menurun dan timbul gejala gejala kekurangan darah, tekanan darah akan naik, aktifitas penderita mulai terganggu.

Stadium III
Uremi gagal ginjal (faal ginjal kurang dari 10 %). Semua gejala sudah jelas dan penderita masuk dalam keadaan dimana tak dapat melakukan tugas sehari hair sebaimana mestinya. Gejal gejal yang timbul antara lain mual, muntah, nafsu makan berkurang., sesak nafas, pusing, sakit kepala, air kemih berkurang, kurang tidur, kejang-kejang dan akhirnya terjadi penurunan kesadaran sampai koma. Stadum akhir timbul pada sekitar 90 % dari massa nefron telah hancur. Nilai GFR nya 10 % dari keadaan normal dan kadar kreatinin mungkin sebesar 5-10 ml / menit atau kurang.
Pada keadaan ini kreatinin serum dan kadar BUN akan meningkat dengan sangat mencolok sebagai penurunan. Pada stadium akhir gagal ginjal, penderita mulai merasakan gejala yang cukup parah karena ginjal
tidak sanggup lagi mempertahankan homeostatis caiaran dan elektrolit dalam tubuh. Penderita biasanya menjadi oliguri (pengeluaran kemih) kurang dari 500/ hari karena kegagalan glomerulus meskipun proses
penyakit mula mula menyerang tubulus ginjal, Kompleks menyerang tubulus ginjal, kompleks perubahan biokimia dan gejala gejala yang dinamakan sindrom uremik mempengaruhi setiap sistem dalam tubuh. Pada stadium akhir gagal ginjal, penderita pasti akan menggal kecuali ia mendapat pengobatan dalam bentuk transplantasi ginjal atau dialisis.
3.5    PENGOBATAN

Pengobatan dan Penanganan Gagal Ginjal
Terapi nutrisi pada penderita gagal ginjal dapat digunakan sebagai terapi pendamping (komplementer ) utamadengan tujuan mengatasi racun tubuh, mencegah terjadinya infeksi dan peradangan, dan memperbaiki jaringan ginjal yang rusak. Caranya adalah diet ketat rendah protein dengan kalori yang cukup untuk mencegah infeksi atau berkelanjutannya kerusakan ginjal. Kalori yang cukup agar tercapai asupan energi yang cukup untuk mendukung kegiatan sehari– hari, dan berat badan normal tetap terjaga (Anonim, 2010).
Keberhasilan penatalaksanaan pengaturan pola konsumsi pangan pada penderita gagal ginjal dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor yang dimaksud antara lain motivasi atau keyakinan sembuh terhadap program pengobatan yang diberikan. Sedangkan menurut Mechenbaum (1977) dikutip dari Rindiastuti (2006),
faktor penting dalam mencapai kepatuhan pasien yaitu melalui dukungan sosial dalam bentuk dukungan emosional dari anggota keluarga yang lain, teman, dan uang.
Pengaturan diet pada penyakit gagal ginjal yang menjalani hemodialisis sedemikian kompleks, pengaturan diet tersebut sangat sukar untuk di patuhi oleh pasien sehingga memberikan dampak terhadap status gizi dan kualitas hidup penderita (Rindiastuti, 2006).
Penanganan serta pengobatan gagal ginjal tergantung dari penyebab terjadinya kegagalan fungsi ginjal itu sendiri. Pada intinya, tujuan pengobatan adalah untuk mengendalikan gejala, meminimalkan komplikasi dan memperlambat perkembangan penyakit. Sebagai contoh, pasien mungkin perlu melakukan diet penurunan intake sodium, kalium, protein dan cairan. Bila diketahui penyebabnya adalah dampak penyakit lain, maka dokter akan memberikan obat-obatan atau therapy misalnya pemberian obat untuk pengobatan hipertensi, anemia atau mungkin kolesterol yang tinggi (Tim Vitahealth, 2008).
Seseorang yang mengalami kegagalan fungsi ginjal sangat perlu dimonitor pemasukan (intake) dan pengeluaran (output) cairan, sehingga tindakan dan pengobatan yang diberikan dapat dilakukan secara baik.
Dalam beberapa kasus serius, Pasien akan disarankan atau diberikan tindakan pencucian darah {Haemodialisa
(dialysis)}. Kemungkinan lainnya adalah dengan tindakan pencangkokan ginjal atau transplantasi ginjal (Tim Vitahealth, 2008) .

          Apakah kerusakan pada ginjal bisa disembuhkan?
          Gagal ginjal sesungguhnya dapat disembuhkan karena ALLAH menciptakan penyakit tentunya ALLAH memberikan obatnya. Begitu juga dengan gagal ginjal . Biasanya Seseorang divonis gagal ginjal apabila nilai Kreatininnya diatas 1,5 mg/dl, UREUMnya diatas 50 mg/dl dan hemoglobinnya drop dibawah 12 g/dl.
          Berdasarkan data tersebut diatas maka seseorang dianjurkan oleh Dokter Internist ginjal untuk cuci darah dan biasanya sesudah sekali cuci darah , selanjut terus menerus cuci darah  dan pada umumnya seseorang cuci darah satu minggu dua kali.
Gagal ginjal bisa disembuhkan minimal mengurangi cuci darah sari satu minggu 2 kali menjadi satu minggu 1 kali, selanjutnya dua minggu sekali, tiga minggu sekali , empat minggu sekali dan akhirnya berhenti cuci darah.








BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

          Untuk pencegahan terhadap penyakit ginjal kronik sebaiknya sudah mulai dilakukan pada stadium dini untuk penyakit ginjal kronik. Berbagai upaya pencegahanyang telah terbukti bermanfaat dalam mencegah penyakit ginjal dan kardiovaskular adalah (Anonim, 2010):
Pengobatan hipertensi yaitu makin rendah tekanan darah makin kecilrisiko penurunan fungsi ginjal
- Pengendalian gula darah, lemak darah, dan anemia
- Penghentian merokok
- Peningkatan aktivitas fisik
- Pengendalian berat badan
- Mengkonsumsi makanan dan minuman yang sehat dan teratur
Jika dalam kondisi normal (sehat) diharapkan dapat melakukan pemeriksaan kedokter/kontrol/laboratorium untuk memeriksakan darah secara rutin. Sedangkan bagi mereka yang dinyatakan mengalami  ginjal, baik ringan atau sedang diharapkan berhati-hati dalam mengkonsumsi oabat-obatan seperti obat rematik, antibiotika tertentu dan apabila terinfeksi segera diobati, hindari kekurangan cairan (muntaber), dan melakukan kontrol secara periodik.








4.2    SARAN
         
          Sakit dan sehat memang sudah ada yang mengatur takdir kita sebagai manusia. Tetapi kita bisa menjauhkan keadaan sakit itu dengan berusaha untuk tetap prima dan fit agar tubuh kita tetap sehat dengan cara Pola Hidup Sehat (PHS), yaitu dengan pola makan dan minum yang sehat, Olahraga yang cukup, Hygienis, dan istirahat yang cukup.Jika mengalami keadaan tubuh yang kurang sehat segeralah berobat untuk mendapatkan tindakan dan pengobatan secara dini sebelum terjadi sakit yang kronis.



 DAFTAR PUSTAKA

Rahayu, Sri. 2013. “Anatomi dan Fisiologi”. Universitas Ibn Khaldun. Bogor.
Warianto, Chaidar. 2011. Gagal Ginjal. Unair. Ac. Id
Dewanto, Rudi. 2009. Gagal Ginjal. Teknomobi
Hadisasrawan. Blogspot.com.
Artikel Sistem Ekskresi Hidup Sehat. Doktergaul.com.
Wikipedia Indonesia. Ensiklopediabebas. Id.wikipedia.org